KEGAGALAN vs KESUKSESAN
“EXPERIENCE IS THE BEST TEACHER”
”Jika
kamu ditanya rumus apakah yang bisa menjamin kesuksesan seseorang?
Jawablah dengan mudah : tambahlah dengan kegagalannya”. Mungkin kalian
mengira kegagalan merupakan musuh kesuksesan, padahal sebaliknya.
Disetiap kegagalan pasti akan ada kesuksesan. Kamuboleh memilih menjadi
binasa karena kegagalan atau memilih belajar dari kegagalan. Majulah dan
jangan pernah takut gagal, karena kau akan menemukan kesuksesan itu di
tempat yang tidak jauh dari kegagalan.
“experience is the best teacher”
tentunya bukan suatu yang asing ditelinga kita, karena kata-kata ini
yang terkadang membangkitkan semangat kita untuk bangkit dari
keterpurukan. Tentunya memang benar, pengalaman adalah guru terbaik
bagi kita. Karena dari pengalaman tersebut, kita tidak akan mengulangi
kesalahan untuk yang kedua kalinya ditempat yang sama dan bahkan kita
lebih bisa mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi sehingga kita
akan lebih siap menerima kekalahan.
Experience
disini mungkin lebih identik dengan kegagalan. Karena seseorang yang
sedang dalam kegagalan selalu membutuhkan sesuatu untuk dijadikan
motivasi sehingga mampu bangkit dari kegagalan itu. Sedangkan kesuksesan
adalah sesuatu yang menyenangkan, sehingga kesuksesan itu lebih banyak
berdampak positif. Padahal antara kesuksesan dan kegagalan adalah satu
kesatuan. Dimana kamu dapat merealisasikan kesuksesan dari kegagalan.
Dan kesuksesan yang di dapatkan akan terasa begitu indah.
Setiap kegagalan pastilah muncul alternatif yang bisa dilakukan agar
kegagalan bukan menjadi racun bagi diri kita. Namun, kegagalan akan
menjadi pupuk sehingga kita akan lebih bijak dalam menyikapi setiap
kegagalan. Yang lebih penting lagi, menurut Malcolm Forbes kegagalan adalah kata lain dari kesuksesan, jika kita mau mempelajarinya.
Jadikanlah kegagalan sebagai guru bukan belenggu yang menghancurkan
hidup kita, karena sesungguhnya kegagalan adalah kesuksesan yang
tertunda, bukanlah sebuah kekalahan yang mengakhiri segalanya.
Kesuksesan adalah suatu hasil dari sebuah ketekunan dan rencana yang
matang. Kesuksesan seseorang diciptakan dari 20% skill dan 80% strategi.
Misalnya, kalian perlu tahu bagaimana membaca, tetapi yang penting lagi
adalah materi apa yang akan kita baca (kemampuan membaca medan
pertempuran). Dan yang lebih penting lagi, kita harus lebih hati-hati
menghadapi kesuksesaan, karena bukan hanya kegagalan yang mampu
menghancurkan kita, kesuksesan juga mampu menghancurkan kita, apabila
kita menjadi orang yang kufur ni’mat. Karena sesungguhnya kesuksesan dan
kegagalan adalah ujian. Sebagai bukti Allah Dzat yang Ar-Rohman dan
Ar-Rohim.
Banyak orang yang belum mampu memahami arti dari kegagalan dan
kesuksesan, mereka bisa stres. Bahkan mereka terkadang mendzolimi ddiri
sendiri. Dalam Islam telah dijelaskan bahwa “La Yaiasu”. Orang yang putus asa dalam kegagalan sama saja dengan orang yang putus dari Rahmat Allah. Karena Allah telah berfirman “La.... Tahzan Innalloha Ma’ana”. Karya hidup yang indah tidak lahir dari sesorang yang sedang merasa sedih.
Kamu semua bisa menjadi orang yang bijak dengan menjalani tiga metodologi. Pertama, refleksi (menemukan pemahaman baru dari sesuatu) yang merupakan metode paling mulia. Kedua, imitasi
(ikut-ikutan) merupakan cara yang paling mudah namun hasil yang
diperoleh tidak akan memberikankita kebahagiaan sepenuhnya. Ketiga, pengalaman
yang merupakan cara yang paling pahit. Namun hanya cara ini yang akan
membuat kita lebih menghargai kerja keras dan memberi kepuasan
tersendiri.
Keberanian merealisasikan kegagalan yang beresiko pada
kegagalan, tetapi resiko itu harus di pertanggung jawabkan. Sebab tanpa
keberanian merebut resiko, orang tidak akan melakukan, tidak akan
memiliki, dan tidak akan menjadi. Ia hanya akan selamat dengan
menghindari penderitaan dan kesempitan, tetapi sama sekali tidak bisa
mempelajari, merasakan, mengubah, melangkah maju, memiliki kehidupan
yang diinginkan dan mencintai.(Af_Kr)
hidup lebih bermakna bila selalu ingat denganNya
BalasHapusBenar sekali, trim's komentarnya
Hapus